Sabtu, 13 April 2013

A L U - Cemilan Asyik Orang Ende



Alu adalah salah satu makanan ringan daerah Ende. Alu lebih terkenal di daerah asli Ende khususnya di daerah pesisir dan Pulau Ende. Alu merupakan sari atau endapan air ubi atau singkong yang dijemur dan menjadi serupa tepung.
Sebelum menjadi Alu, singkong yang baru diambil dari pohonnya dipotong-potong lalu dibersihkan, kemudian diparut. Biasanya, Alu diambil ketika ada orang yang ingin makan ubi cincang. Setelah diparut, ubi tersebut dimasukkan ke dalam sebuah wadah dan ditambahkan sedikit air kemudian parutan ubi tersebut diperas. Air hasil perasan tersebutlah yang dinamakan Alu. Jadi, ubi cincang yang dimakan sebagai salah satu pengganti beras tersebut sudah tidak memiliki sari ubi karena sari tersebut tidak digunakan.
Air hasil perasan tersebut kemudian dijemur selama 2 sampai 3 hari hingga benar-benar kering dan berubah menjadi padat. Endapan atau padatan air ubi tersebut juga dinamakan Alu. Nah, setelah menjadi padat dan benar-benar kering, Alu kemudian diremas-remas hingga hancur dan menjadi tepung. Tepung Alu inilah yang siap untuk diolah menjadi makanan. Biasanya makanan dari bahan Alu ini adalah Alu Seo (Alu yang sangrai) dan Alu Ndene (Alu yang dipanggang).
Olahan Alu, untuk masyarakat Ende selain digunakan untuk makanan juga dapat digunakan untuk mengeraskan tenunan yang siap untuk ditenun. Di bawah ini saya ingin bagikan sedikit informasi kepada teman-teman tentang pembuatan Alu Ndene dan Alu Seo.
1.      Pembuatan Alu Ndene (Alu Panggang)
Proses pembuatan Alu Ndene (Alu Panggang) cukup mudah.
Alu yang sudah benar-benar kering, dimasukkan kedalam sebuah wadah kemudian diremas-remas hingga hancur dan menjadi tepung. Setelah itu, tambahkan parutan kelapa, gula, dan sedikit garam. Jika tidak ada parutan kelapa, bisa menggunakan pisang masak yang agak lembek dan ditambahkan gula secukupnya.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dan diremas-remas hingga Alu yang tadinya kering menjadi basah. Perlu diingat, untuk memanggang Alu adonan tersebut jangan terlalu berair karena jika terlalu berair maka Alu akan lengket dan gosong ketika dipanggang.
Setelah adonannya jadi, Alu siap untuk dipanggang. Biasanya Alu dipanggang dengan menggunakan kuali.
2.      Pembuatan Alu Seo (Alu Sangrai)
Untuk membuat Alu Seo (Alu yang disangrai) sangatlah mudah. Sesuai dengan namanya, proses pembuatannya hanya disangrai.
Alu yang sudah kering dan menjadi tepung disangrai di atas wajan atau kuali dengan api kecil. Setelah 3 sampai 4 menit masukkan parutan kelapa dan gula pasir. Alu terus disangrai hingga berubah warna dan tercium aromanya. Alu Seo siap dilahap.
 Kedua makanan di atas biasanya dimakan sebagai makanan ringan dalam keadaan santai. Yang paling terkenal dari kedua makanan di atas adalah Alu Ndene.
Di jaman yang serba ada dan instan seperti sekarang ini masyarakat, khususnya anak-anak lebih cenderung mengkonsumsi makanan ringan kemasan atau makanan pabrikkan. Jika tidak dikenalkan dengan makanan-makanan khas daerah maka tidak menutup kemungkinan makanan-makanan daerah akan hilang.