Jumat, 08 Juli 2011

Contoh Resensi

Judul Novel     : Desersi : Menembus Rimba Raya Kalimantan (Judul asli : Borneo van
  Zuid Naar Noord)
Pengarang       : Michaël Theophile Hubert Perelaer
Penerbit           : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tahun Terbit    : 2006
Halaman          : xiv + 286 hlm.; 14 cm x 21 cm
Judul Resensi  : Pelarian para Desertir dan Budaya Kalimantan

SINOPSIS
Empat orang prajurit Belanda yang melarikan diri karena merasa dibodohi oleh seorang Kolonel Belanda yang menjanjikan akan mendapatkan penghasilan yang lumayan setelah masuk menjadi prajurit Belanda akan tetapi janji tersebut hanyalah omongan belaka.
Dalam pelarian itu mereka mendapat berbagai macam halangan dan rintangan baik dari prajurit Belanda sendiri maupun penduduk pribumi Kalimantan. Akan tetapi mereka juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga tentang kebudayaan Kalimantan khususnya kebudayaan suku Dayak. Hal-hal yang tak masuk akal, yang tak pernah mereka tahu sebelumnya pun mereka alami saat pelarian itu.

Adapun timbangan dari novel Desersi ini adalah tentang kelebihan dan kekurangan yang ada di dalamnya.
1.        Keunggulan/kelebihan
Kisah dalam novel ini ditulis dengan berbagai pengetahuan yang tinggi oleh penulis. Pembaca akan menemukan pembahasan secara ilmiah mengenai beberapa fenomena alam yang umum di Kalimantan. Penulis menunjukkan luasnya pengalaman saat menjadi bagian dalam kemiliteran Belanda. Penulis juga banyak berpengalaman dalam kebudayaan Kalimantan khususnya kebudayaan suku Dayak. Budaya seperti pengayauan, sistem sosial, dan kebutahurufan adalah latar belakang sosial pada masyarakat Dayak.
Alur ceritanya sangat tepat. Berbagai peristiwa yang susul menyusul, disertai narasi yang tidak terlalu panjang, menjadi ciri khas tersendiri sekaligus menjadi kekuatan buku ini. Walaupun masih kurang detil, keseluruhan ceritanya menutupi kekurangan ini.
Buku ini memiliki nilai-nilai semangat perjuangan, semangat penjelajahan, semangat berpetualangan serta hubungan harmonis dan tidak harmonis antara kaum Eropa dengan penduduk pribumi. Nilai yang berharga lainnya, seperti digambarkan pada banyaknya cerita petualangan, yaitu nilai kesetiaan dan nilai persahabatan. Eratnya hubungan antara orang Eropa dan orang pribumi yang menjadi buronan Kolonel Belanda.
Buku ini dilengkapi dengan kamus bahasa Dayak sehingga pembaca mengerti maksud dari bahasa daerah yang ditulis di dalamnya.

2.        Kelemahan/kekurangan
Alurnya membingungkan bagi para pembaca. Kadang-kadang maju dan kadang-kadang mundur jauh sekali. Ceritanya masih kurang detil dan tidak banyak menonjolkan kehidupan dan adat istiadat orang Dayak karena di tengah cerita lebih banyak bercerita tentang peristiwa yang mereka hadapi saat pelarian itu.
Dalam ceritanya banyak peristiwa kekerasan tragis yang terjadi. Kekerasan-kekerasan yang tragis tersebut seharusnya tidak banyak diceritakan, cukup garis besarnya saja.
Misalnya, tradisi mengayau kepala yang membuat merinding bagi para pembaca karena tidak sedikit pembaca yang memiliki kondisi psikologis yang sensitif dengan hal yang demikian.














RESENSI NOVEL
“DESERSI MENEMBUS RIMBA RAYA KALIMANTAN”


T U G A S



logo uniflor 3.jpg









Dibuat sebagai persyaratan untuk mendapatkan
nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah Menulis Berita


Oleh:
JAMALUDIN ADJHAR
2008220068
SEMESTER  V/B




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar