Daftar
Kata
I. Daftar I
1. [w∂dhu] = [k∂dhu] = [w∂dha] : cabut, mencabut
2. [t∂dho] = [rh(z)∂dho] : terlempar, lenting
·
Fonem konsonan [t] dan [z(rh)] sama-sama alveolar (pembentukan bunyi dengan mendekatkan atau menempelkan ujung atau
daun lidah pada pangkal gigi).
3. [nasi] = [sasi] :
garuk
·
Bunyi konsonan [n] dan [s] sama-sama laminoalveolar (...)
4. [mora ] = [moru ] : jatuh, gugur
5. [b∂ra] = [g∂ra] : marah
·
Kedua kata ini sama-sama artinya marah. Bedanya, kata
[bәra] disebutkan untuk marah pada unggas (ayam atau bebek),
sedangkan kata [gәra] disebutkan untuk marah pada manusia.
6. [t∂ku] = [p∂ku] : tertunduk;
melengkung
·
Konsonan [t] dan [p] sama-sama bunyi hambat (letup).
7. [roka] = [noka] : menolak
8. [toso] = [tusu] :
menjorok ke depan
9. [dua] = [pua] :
memukul
·
Fonem konsonan [d] dan [p] sama-sama anterior (terletak di depan; lebih dahulu
dari) dan konsonantal (sifat sistem aksara yang
silabis dan tidak menggambarkan vokal). Sama-sama merupakan bunyi hambat (letup) meskipun
berasal dari tempat artikulasi yang berbeda.
10.
[soke] = [toke] :
tancap; menancap = tertancap
·
Kedua kata ini sama-sama kata kerja (verba). Penggunaannya
pada tempat yang berbeda. Kata [soke] artinya menancapkan kayu di tanah,
sedangkan kata [toke] artinya kayu yang sudah tertancap di tanah.
·
Konsonan [s] dan [t] sama-sama laminoalveolar (...) atau apiko
interdental (...). [s] merupakan bunyi geseran (spiran) sedangkan [t] merupakan bunyi hambat atau letupan.
11.
[rh(z)ase] = [rh(z)asu] : alat kelamin pria; makian
12.
[pirhi] = [mirhi] : pilih, memilih; memilah
13.
[rhangga] = [pangga] :
langkah, melangkah
·
Masyarakat penutur bahasa Ende menggunakan kata ini di tempat
yang berbeda tetapi dalam suatu “pekerjaan” yang sama. Kata [zangga] dan
[pangga], misalnya. Kedua kata ini memiliki arti yang sama yakni langkah atau
melangkah. Bedanya, kata [zangga] dipakai pada langkah kaki sedangkan
kata [pangga] dipakai pada langkah tangan yang kata bendanya adalah jengkal.
·
Fonem konsonan /z(rh)/ dan /p/ sama-sama konsonantal dan anterior.
Ket:
z à rh
II. Daftar II
1)
Tibho tabho :
meluap karena digoyang-goyang
2)
Jinge janga : meringis,
merengek
3)
Fingo fango : ...
4)
T∂nggo m∂nggo : ...
5)
Piko pako :
menghalang-halangi
6)
Tɛmbe rɛmbe : berjalan tak tentu arah karena kelelahan/lemas
7)
Iza aza :
melihat dengan awas
8)
Pulu pala :
menyibukan diri
9)
Pizo pazo :
main-main;
10) S∂ngga r∂ngga : ...
11) Uru ara : berisik
12) .......
Faktor penyebab (daftar I):
-
Kesamaan tempat digunakannya kata tersebut.
Misalnya pada kata [soke] dan [toke],
[zangga] dan [pangga], [kәdhu] dan [wәdhu].
-
.
Misalnya pada kata [zase] dan [zasu].
Sebetulnya, kata [zase] dirasakan lebih kasar dibanding kata [zasu]. Tapi
karena juga telah terbiasa digunakan, kata [zase] dirasakan seperti kata [zasu]
(menjadi terbiasa dalam bertutur kata pada penutur sebaya).
-
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar