Bhara Nuri dilahirkan di Ende pada 1835.
Ayahnya bernama NURI (Bakka) dan
ibunya bernama NOO NDEWI.
Nama Bhara Nuri
sebenarnya adalah Bhara Nuzzi. Bhara
artinya putih dan Nuzzi (Nuri) artinya bintik-bintik merah pada kulit.
Menurut adat
atau kebiasaan masyarakat Ende, untuk orang yang dihormati tidak pernah
dipanggil namanya. Nama kehormatan Bhara Nuri adalah TONI.
Orang Belanda
menyebut dan menulis namanya, BHARA NOERI.
Bhara Nuri
berasal dari Woro (Wozzo) Angi-angi, artinya bukit angin-angin yaitu sebuah bukit di puncak
gunung Tombe Rabu. Bhara Nuri juga berasal dari Zia (Ria)
Keppi yaitu sebuah gua alam yang ada
di daerah Tombe Rabu.
Kakek Bhara Nuri, “Muda Wawo” diminta Raja Ende turun untuk memperkuat pasukannya. Raja
Tinggal di AMBUTONDA dengan Tubu Musunya.
Tempat tinggal pertama sebelum pindah ke ONEKORE dan MANUNGOO adalah Mbuturowa (sekarang kelurahan PAUPIRE)
di AEMBONGA yaitu di lapangan tempat dibangunnya Museum Rumah Adat Ende Lio,
sedangkan tempat tinggal adiknya SUWETI yang memiliki banyak armada laut (kapal
kayu) adalah di pantai Ende yang saat ini di samping Gedung Bhara Nuri.
SILSILAH BHARA NURI
KUNDUNGGA
JA
WATU
RAJA
REA
RANGGA
KEBBI
FURA
JEDHE
MBAKU
WAWO
WAWO melahirkan NOO NGGEI, MUDA, dan WOWO SAPA
MUDA menurunkan NOO NDEWI, BAKKA, dan JANGGO
BAKKA menurunkan KEWA KUMI, BHARA NURI, ARUBONE, BALHAKKU
JANGGO menurunkan UMAR, LABA, SUWETI, AMBU, NOO NGGAJA, NOO NDOIWA, NOO KOROANI.
Dibawah KEWA KUMI (Asal Woloare) ada NOO NEKA (Asal Sumba), dan NOO ZEDA (Asal Baray)
Sumber: Buku Bhara Nuri (1887-1891) Dinas P dan K Kab. Ende
(2000)
Waah.. terima kasih.
BalasHapus