Jumat, 04 November 2011

Bahasa Indonesia 1


ta·ta ba·ha·sa n 1 kumpulan kaidah tt struktur gramatikal bahasa; 2 buku tt kaidah bahasa yg meliputi kaidah fonologi, morfologi, dan sintaksis;
-- baku 1 kumpulan kaidah tt struktur gramatikal bahasa ragam formal yg menjadi patokan pemakaian bahasa; 2 buku yg berisikan kaidah bahasa yg krn wibawanya digunakan sbg acuan karya yg sejenis;
-- filosofis Ling tata bahasa yg tidak berdasarkan pemakaian bahasa tertentu, tetapi dr sudut ciri-ciri yg dipunyai bersama oleh pelbagai bahasa;
-- normatif Ling tata bahasa yg dimaksudkan sbg pedoman yg ketat dan standar bagi pemakai bahasa;
-- pengajaran tata bahasa sekolah;
-- pendidikan tata bahasa sekolah;
-- preskriptif tata bahasa normatif;
-- sekolah tata bahasa yg disusun berdasarkan pertimbangan pedagogis, digunakan sbg acuan dan pedoman bagi pengajaran bahasa di sekolah;
ke·ta·ta·ba·ha·sa·an n hal yg berhubungan dng tata bahasa

kon·sta·ta·tif n Ling ujaran yg mengandung gambaran tt peristiwa
ta·tar, ta·tar·an [3] n 1 tingkatan; 2 hubungan vertikal antara pemain dan lantai panggung; msl meniarap, duduk, atau berdiri;~ fonologis Ling bagian telaah struktur bahasa yg berkaitan dng sistem bunyi; ~ gramatikal Ling bagian telaah struktur bahasa yg berkaitan dng sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat

tak·sa a mempunyai makna lebih dr satu; kabur atau meragukan (tt makna); ambigu;

ke·tak·sa·an n perihal taksa; kekaburan; keraguan (tt makna); ambiguitas: ~ kalimat dapat diatasi dng memperhatikan konteks
am·bi·gu·i·tasLing kemungkinan adanya makna lebih dr satu dl sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat; ketaksaan

li·ngu·is·tik n 1 ilmu tt bahasa; 2 telaah bahasa secara ilmiah;
-- deskriptif Ling 1 bidang linguistik yg menyelidiki sistem bahasa pd waktu tertentu; 2 pendekatan linguistik dng mempergunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yg sesuai untuk bahasa yg diselidiki;
-- diakronis Ling linguistik historis-komparatif;
-- historis Ling cabang linguistik yg menyelidiki perubahan jangka pendek dan jangka panjang dl sistem bunyi, gramatika, dan kosakata satu bahasa atau lebih;
-- historis-komparatif Ling bidang linguistik yg menyelidiki perkembangan bahasa dr satu masa ke masa yg lain, serta menyelidiki perkembangan satu bahasa dng bahasa lain;
-- komparatif Ling cabang linguistik yg mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal, dan leksikal dr bahasa yg kerabat atau dr periode historis dr satu bahasa;
-- komputasi Ling cabang linguistik yg menggunakan teknik komputer dl penelitian bahasa dan kesusastraan, antara lain, dng mesin penerjemahan dan sintaksis wicara;
-- terapan Ling istilah umum bagi pelbagai cabang linguistik yg memanfaatkan deskripsi, metode, dan hasil penelitian linguistik untuk pelbagai keperluan praktis
bi·o·li·ngu·is·tik n cabang linguistik yg mempelajari kondisi biologis dl pengembangan dan pemakaian bahasa dl diri manusia
di·a·li·ngu·is·tik n Ling penyelidikan mengenai jangkauan dialek dan bahasa yg dipakai dl suatu masyarakat bahasa
et·no·li·ngu·is·tik /étnolinguistik/ n cabang linguistik yg menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yg belum mempunyai tulisan
me·ta·li·ngu·is·tik /métalinguistik/ n Ling penelitian tt hubungan antara faktor bahasa dan faktor bukan bahasa dl masyarakat
pa·ra·li·ngu·is·tik n Ling sistem dan penyelidikan mengenai ciri-ciri paralinguistis
mak·ro·li·ngu·is·tik n cabang linguistik tt hubungan antara bahasa dan faktor di luar bahasa serta penerapan linguistik untuk tujuan praktis
mik·ro·lin·gu·is·tik n bidang linguistik yg mempelajari bahasa dr dalamnya (mempelajari struktur bahasa itu atau mempel-ajari bahan bahasa secara langsung)
neu·ro·li·ngu·is·tik /néurolinguistik/ n ilmu tt hubungan antara bahasa dan saraf otak
psi·ko·li·ngu·is·tik n Ling ilmu tt hubungan antara bahasa dan perilaku dan akal budi manusia; ilmu interdisipliner linguistik dng psikologi
so·si·o·li·ngu·is·tik n 1 ilmu tt bahasa yg digunakan di dl interaksi sosial; 2 cabang linguistik tt hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan perilaku sosial
his·to·ri·o·gra·fi n penulisan sejarah;
-- linguistik bagian sejarah linguistik tt karya linguistik yg membahas pewarisan dan saling pengaruh ide-ide mengenai bahasa

kon·teks /kontéks/ n 1 Ling bagian suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; 2 situasi yg ada hubungannya dng suatu kejadian: orang itu harus dilihat sbg manusia yg utuh dl -- kehidupan pribadi dan masyarakatnya;
-- budaya Ling keseluruhan budaya atau situasi nonlinguistis tempat sebuah komunikasi terjadi;
-- linguistis Ling konteks yg memberikan makna yg paling cocok pd unsur bahasa;
-- semotaktis Ling lingkungan semantis yg ada di sekitar suatu unsur bahasa; makna unsur bahasa;
-- sintaktis Ling lingkungan gramatikal dr suatu unsur bahasa yg menentukan kelas dan fungsi unsur tersebut;
-- situasi Ling lingkungan nonlinguistis ujaran yg merupakan alat untuk memperinci ciri-ciri situasi yg diperlukan untuk memahami makna ujaran
-- akustis ciri dng bunyi bahasa yg berkaitan dng tinggi nada, keras suara, dan panjang bunyi;
-- ekstralinguistis ciri yg tidak menjadi perhatian utama linguistik atau yg dianggap tidak terlalu relevan bagi bahasa sbg alat komunikasi, msl isyarat badan atau nada suara;
-- intralinguistis ciri yg menjadi perhatian utama linguistik, msl ciri pembeda dr satuan fonologis atau ciri makna;
bi·li·ngu·al a 1 mampu atau biasa memakai dua bahasa dng baik; 2 bersangkutan dng atau mengandung dua bahasa
bi·li·ngu·al·is·me n Ling pemakaian dua bahasa atau lebih oleh penutur bahasa atau oleh suatu masyarakat bahasa;
-- koordinat Ling bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg berpisah;
-- majemuk bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg terpadu;
-- subordinat bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg terpisah, tetapi masih terdapat proses penerjemahan
am·bi·li·ngu·al n orang atau masyarakat yg mempunyai kemampuan seimbang dl menggunakan dua bahasa
mo·no·li·ngu·al 1 a hanya mengenal atau mampu berbicara dl satu bahasa; 2 n orang yg hanya mampu berbicara dl satu bahasa: seorang --
au·di·o·li·ngu·al a berkaitan dng latihan mendengar dan berbicara (dl pengajaran bahasa)
mul·ti·li·ngu·al a 1 mampu memakai lebih dr dua bahasa; 2 bersangkutan dng lebih dr dua bahasa
mul·ti·li·ngu·al·is·me n gejala pd seseorang atau suatu masyarakat yg ditandai oleh kemampuan dan kebiasaan memakai lebih dr satu bahasa
ret·ro·li·ngu·al /rétrolingual/ a terletak di belakang lidah

im·buh·an n Ling bubuhan (yg berupa awalan, sisipan, akhiran) pd kata dasar untuk membentuk kata baru; afiks
meng- (me-, mem-, men-, menge-, meny-) prefiks pembentuk verba 1 menjadi: mencair; menguning; mengkristal; 2 berfungsi sbg atau menyerupai: menyupir; menggunung; 3 makan atau minum: menyatai; mengopi; mengeteh; 4 menuju: mengutara; melaut; menepi; 5 mencari atau mengumpulkan: mendamar; merumput; 6 mengeluarkan bunyi: mengeong; mengaum; mencicit; 7 menimbulkan kesan spt seseorang atau sesuatu yg: membisu; membatu; merendah hati; 8 dasar verba: membaca; menulis; membajak; 9 membuat; menghasilkan: menyambal; menggulai; membatik; 10 menyatakan: mengaku
ber- (be-, bel-) prefiks pembentuk verba 1 mempunyai: beratap; bercita-cita; beristri; 2 menggunakan atau memakai: belayar; bermobil; berbaju; 3 menghasilkan: bertelur; berkokok; 4 dl jumlah atau kelipatan: bertiga; berjuta-juta; 5 mengakui dan/atau memanggil sbg: beradik; berbapak; bertuan; 6 bertindak atau bekerja sbg: bertani; bertinju; 7 berada dl keadaan: bergembira; bersedih; 8 menyatakan perbuatan timbal-balik: bergulat; bertinju; 9 menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri: berhias; bercukur
per- (pe-, pel- [7]) prefiks pembentuk nomina 1 yg memiliki: persegi; pemalu; 2 yg menghasilkan: pedaging; petelur; 3 yg biasa melakukan (sbg profesi, kegemaran, kebiasaan): pertapa; petinju; pelajar; 4 yg melakukan pekerjaan mengenai diri: peubah; 5 yg dikenai tindakan: pesuruh; petatar; 6 orang yg biasa bekerja di: pelaut; peladang; 7 orang yg gemar: perokok; pendaki gunung
peng- (pe-, pem-, pen-, penge-, peny-) prefiks pembentuk nomina 1 orang yg melakukan perbuatan: pembeli; pengirim; 2 orang yg berprofesi sbg: pengarang; penyiar; penulis; 3 orang yg memiliki sifat: pemarah; pemalas; penakut; 4 alat yg dipakai untuk: penggali; pengetes; penopang
se- [1] bentuk terikat dr esa 1 satu: sekamar; sekelas; serumah; 2 sama: sepandai; setinggi; secerdas
se- [2] prefiks pembentuk adverbia dng; seturut; setelah: sepergimu; seizinku
-em- [1] infiks pembentuk numeralia kumpulan (banyak, aneka): gemunung; temali
-em- [2] infiks pembentuk verba berulang-ulang atau terus-menerus: gemerlap; gemerencing
-el- [1] infiks pembentuk nomina 1 yg melakukan: pelatuk; 2 alat: telapak; telunjuk; 3 benda yg kelopak: gelembung; 4 kumpulan: gerigi
-el- [2] infiks pembentuk verba terjadi, berlaku, atau melakukan: geleser; kelupas
-an 1 [4] cak sufiks pembentuk verba melakukan sesuatu yg pelaku atau tindakannya banyak (saling): jualan; pacaran; 2 sufiks pembentuk nomina kegiatan yg berkenaan dng pelaku atau tindakan yg banyak: lebaran; natalan; syukuran
-anda (-nda, -da) [2] bentuk terikat menyatakan hormat atau kekeluargaan: ayahanda; ibunda; pamanda
-an [1] sufiks pembentuk nomina 1 hasil tindakan: buatan; catatan; didikan; 2 yg biasa dikenai tindakan; yg di-: makanan; bacaan; 3 tempat; lokasi: kubangan; pangkalan; tepian; awalan; 4 alat untuk mengukur atau menghitung: meteran; timbangan; 5 hal atau cara: tembakan
-an [2] sufiks pembentuk nomina 1 kumpulan; gugusan: puluhan; ribuan; sayuran; daratan; lautan; 2 yg mempunyai atau mengandung: durian; rambutan; 3 cak yg menyerupai: gunungan; piringan
-an [3] sufiks pembentuk adjektiva 1 sesuatu yg mempunyai sifat: manisan; asinan; 2 cak intensitas: tinggian; besaran
-i (-iah, -wi, -wiah, -ni) [2] sufiks pembentuk adjektiva berkenaan dng; berdasar pd: alami; alamiah; badani; badaniah; duniawi; duniawiah; surgawi; gerejani
-if sufiks pembentuk adjektiva bersifat melakukan atau menunjukkan mutu kegiatan: kohesif; relatif; responsif
-isasi (-asi) sufiks pembentuk nomina proses, cara, perbuatan: aktualisasi; legalisasi; lokalisasi
-isme sufiks pembentuk nomina sistem kepercayaan berda-sarkan politik, sosial, atau ekonomi: terorisme; liberalisme; komunisme
-is [1] sufiks pembentuk adjektiva berkaitan dng: astronomis; psikologis; strategis
-is [2] sufiks pembentuk nomina orang yg bergerak atau ahli dalam (insani): jurnalis; kartunis; linguis
-itas sufiks pembentuk nomina kualitas; keadaan; tingkat: loyalitas; intensitas
-i [3] sufiks pembentuk verba 1 memberikan: sampuli; selimuti; pagari; 2 berulang-ulang: lempari; pukuli; sirami; 3 di; pada: jalani; turuni; naiki; kirimi
-kan [5] sufiks pembentuk verba 1 menjadikan: jalankan; datangkan; hitamkan; 2 sungguh-sungguh: dengarkan; camkan; 3 untuk; kpd orang lain: sewakan; bacakan; jualkan
-kah [2] bentuk terikat 1 yg digunakan untuk mengukuhkan pertanyaan: mungkin -- dia kembali?; berenang atau berlari -- kawanmu itu?; 2 (dl ragam standar) digunakan untuk memperhalus pertanyaan dan ditambahkan pd kata tanya apa, mana, bagaimana, berapa, di mana, mengapa, siapa: siapa -- yg mau membantuku?
par·ti·kelLing kata yg biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi;
per·spek·tif /pérspéktif/ n 1 cara melukiskan suatu benda pd permukaan yg mendatar sebagaimana yg terlihat oleh mata dng tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); 2 sudut pandang; pandangan;
-- gelombang Ling pandangan dr sudut satuan kompleks bahasa sbg wujud yg bergerak, yg mempunyai bagian awal, inti, dan bagian akhir; pandangan dinamis;
-- medan Ling pandangan dr sudut satuan bahasa sebagaimana satuan itu berhubungan dng yg lain dl suatu sistem atau jaringan; pandangan relasional;
-- partikel Ling pandangan dr sudut satuan bahasa sbg unsur yg lepas; pandangan statis
-lah [1] bentuk terikat yg digunakan untuk menekankan makna kata yg di depannya
-pun p 1 juga atau demikian juga: jika Anda pergi, saya -- hendak pergi; 2 meski; biar; kendati: mahal -- dibelinya juga; 3 saja ...: berdiri -- tidak dapat, apalagi berjalan; apa -- dimakannya (jua); 4 (···pun ···lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari -- malamlah; 5 untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda -- bertanya pula
-tah ark pron kata tanya untuk bertanya pd diri sendiri: apa -- salahku, maka ia meninggalkan daku

fra·sa n Ling gabungan dua kata atau lebih yg bersifat nonpredikatif (msl gunung tinggi disebut frasa krn merupakan konstruksi nonpredikatif);
-- adverbial frasa endosentris berinduk satu yg induknya adverbia dan modifikatornya adverbia lain atau partikel;
-- adjektival frasa endosentris berinduk satu yg induknya adjektiva dan modifikatornya adverbia;
-- apositif frasa endosentris berinduk banyak yg bagian-bagiannya tidak dihubungkan dng penghubung (sering kali dng jeda) dan yg masing-masing menunjuk pd referen yg sama dl alam di luar bahasa;
-- eksosentris frasa yg keseluruhannya tidak mempunyai perilaku sintaksis yg sama dng salah satu konstituennya;
-- endosentris frasa yg keseluruhannya mempunyai perilaku sintaksis yg sama dng salah satu konstituennya;
-- parataktis frasa koordinatif yg tidak mempergunakan penghubung;
-- verbal 1 frasa endosentris berinduk satu yg induknya verba dan modifikatornya berupa partikel modal; 2 bagian dr kalimat yg berupa verba dng atau tanpa objek dan/atau keterangan dl kaidah struktur frasa dan yg berfungsi sbg predikat
-nya bentuk terikat yg merupakan varian pronomina persona ia/dia dan pronomina benda yg menyatakan milik, pelaku, atau penerima: rumahnya; mengambilnya; memperolehnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar