Jumat, 04 November 2011

Bahasa Indonesia 3


ba·ha·sa [1] n 1 Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2 percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya;-- menunjukkan bangsa, pb budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);
-- aglutinatif tipe bahasa yg pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pd akar kata;
-- akusatif tipe bahasa yg mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, msl bahasa Inggris yg mempunyai kalimat spt They kill him, kata him adalah bentuk akusatif dr kata he;
-- alamiah 1 bahasa yg mencerminkan pemakaian yg lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2 bahasa dan dokumen yg diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia;
-- analitis tipe bahasa yg menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dng kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif;
-- asing bahasa milik bangsa lain yg dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yg secara sosiokultural tidak dianggap sbg bahasa sendiri;
-- bagongan ragam bahasa Jawa yg dipakai dl lingkungan keraton di Yogyakarta;
-- baku bahasa standar;
-- berfleksi bahasa fleksi (flektif);
-- bermajas Sas bahasa yg menggunakan kata-kata yg susunan dan artinya sengaja disimpangkan dng maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi;
-- buatan 1 bahasa yg direka dng tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2 sistem kode berupa lambang abstrak, spt yg dipakai dl pemrograman komputer; 3 bahasa yg dibuat orang untuk pemakaian tertentu, msl bahasa Esperanto dan bahasa yg dipakai dl logika simbolis atau penggunaan komputer;
-- buku ragam bahasa yg dipakai dl karangan (tertulis);
-- daerah bahasa yg lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, spt -- Batak, -- Jawa, -- Sunda;
-- dagang ragam bahasa yg lazim dipakai dl dunia perdagangan;
-- dalam kata yg lazim dipakai di istana, raja spt beradu, bersiram, gering, mangkat, santap;
-- flektif bahasa yg kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dng perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dsb;
-- gunung ragam bahasa Melayu yg dipakai oleh petani, orang desa, dsb;
-- hantu bahasa (kata-kata) yg biasa digunakan oleh pawang;
-- hidup bahasa yg masih dipakai oleh masyarakat bahasa;
-- ibu bahasa pertama yg dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dng sesama anggota masyarakat bahasanya, spt keluarga dan masyarakat lingkungannya;
-- induk satu dr kelompok bahasa berkerabat yg menurunkan bahasa lain, msl bahasa Latin Rakyat yg dianggap menurunkan bahasa Romanika, spt bahasa Prancis, Italia, dan Romania;
-- inflektif bahasa yg menggunakan perubahan bentuk kata (dl bahasa fleksi) yg menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (spt deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba);
-- inkorporatif tipe bahasa yg menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dng menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, msl bahasa Eskimo;
-- isolatif bahasa analitis;
-- isyarat 1 Antr bahasa yg tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dl sistem perlambangannya; 2 Ling bahasa yg menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dsb), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dsb;
-- Jawi bahasa Melayu Kuno, khususnya yg ditulis dng huruf Arab;
-- jurnalistik bahasa pers;
-- kacukan bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar;
-- kalangan bahasa (kata-kata) yg lazim dipakai dl lingkungan pekerjaan;
-- kanak-kanak bahasa yg digunakan pd tahap permulaan pertumbuhan bahasa yg ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dng kelompok kanak-kanak;
-- kasar bentuk bahasa yg dianggap substandar dan rendah;
-- kawat bahasa singkatan yg digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya;
-- kedua bahasa yg dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pd masa awal hidupnya dan secara sosiokultural dianggap sbg bahasa sendiri;
-- kentum bahasa Indo-Eropa yg tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba /k/; bahasa Latin adalah bahasa kentum;
-- kerabat bahasa yg mempunyai hubungan genealogis dng bahasa lain;
-- kesat penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yg biasa, msl penggunaan nama binatang untuk manusia dl caci maki;
-- kiasan penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian;
-- klasik Ling 1 dialek temporal bahasa yg dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2 bahasa kuno yg mempunyai kesusastraan tinggi;
-- komputer sistem perlambangan yg biasa digunakan untuk memproses data dl komputer;
-- konsonantis tipe bahasa yg tidak mempunyai ciri-ciri spt bahasa vokalis;
-- kuno bahasa klasik;
-- laut bahasa orang laut (pelaut);
-- lisan ragam bahasa yg dipakai dl berkomunikasi secara lisan;
-- madya bahasa purba dr kelompok dl keluarga bahasa yg mempunyai satu bahasa purba bersama;
-- mati bahasa yg tidak dipakai lagi dl pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dl bentuk tertulis, msl bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno;
-- mesin informasi dl bentuk fisik yg dapat ditangani oleh komputer, spt kode yg tepat berupa kartu keterangan pd pita kertas atau kartu, dl bentuk elektrik atau magnetik pd pita magnetik;
-- modern dialek temporal yg digunakan oleh manusia, yg berbeda dr bahasa klasik;
-- moyang bahasa yg menurunkan bahasa yg sekerabat, msl bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dr bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol;
-- nasional bahasa yg menjadi bahasa standar atau lingua franca di negara yg mempunyai banyak bahasa krn perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan;
-- negara bahasa resmi negara;
-- pasar 1 bahasa yg dipakai sbg alat komunikasi dl perdagangan oleh orang yg memiliki bahasa ibu yg berbeda-beda; 2 bahasa perantara yg terbentuk dr berbagai bahasa yg intinya berasal dr satu bahasa tertentu;
-- pengantar bahasa yg dipakai untuk berkomunikasi dl perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dsb;
-- perantara bahasa yg dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dl interaksi sosial krn pesertanya menguasai dan memahami bahasa yg berbeda;
-- percakapan ragam bahasa yg dipakai dl percakapan sehari-hari;
-- pers ragam bahasa yg digunakan oleh wartawan yg memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik;
-- peringkat tinggi Komp bahasa yg dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yg digunakan, msl basic, fentron, pascal;
-- persatuan bahasa yg digunakan dl masyarakat bahasa yg mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi;
-- program Komp metode terarah dl penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti;
-- prokem Ling ragam bahasa dng leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (spt kata bokap untuk bapak, sepokat untuk sepatu, dan bokin untuk bini); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu;
-- purba Ling bahasa hipotetis yg dianggap menurunkan beberapa bahasa yg nyata-nyata ada, msl bahasa proto-Austronesia adalah bahasa purba dr bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia;
-- rakitan Komp suatu susunan yg mewakili sandi komputer yg dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram;
-- remaja bahasa prokem;
-- resmi 1 bahasa yg digunakan dl komunikasi resmi, spt dl perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2 bahasa yg diakui sbg sarana interaksi yg berhubungan dng pelaksanaan fungsi suatu jabatan;
-- roh Kris karunia Roh Kudus yg memuji Allah di dl doa dng bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yg memakainya maupun oleh orang lain;
-- santai bahasa yg digunakan dl situasi yg bersifat pribadi dan suasana akrab;
-- sasaran 1 bahasa yg menjadi medium suatu amanat yg berasal dr bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2 bahasa yg digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yg terdapat dl kamus;
-- satem bahasa dr keluarga Indo-Eropa yg dl perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, msl bahasa Sanskerta;
-- sehari-hari bahasa percakapan;
-- semu bahasa kiasan yg menyiratkan makna tersembunyi yg digunakan dl teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama;
-- sintetis tipe bahasa yg hubungan sintaktisnya diungkapkan dng infleksi dan peleburan afiks dl akar, msl bahasa Latin dan Arab;
-- slang ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu spt kelompok anak-anak nakal;
-- sopan santun ragam bahasa yg dipakai dl situasi sosial yg mewajibkan adanya norma sopan santun;
-- standar 1 (ragam) bahasa yg diterima untuk dipakai dl situasi resmi, spt dl perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2 bahasa persatuan dl masyarakat bahasa yg mempunyai banyak bahasa; bahasa baku;
-- sulung perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap;
-- sumber 1 bahasa yg diterjemahkan ke dl bahasa yg lain; 2 bahasa yg dipakai sbg pengantar dl pengajaran bahasa asing; 3 bahasa yg menjadi asal kata serapan;
-- tarzan bahasa yg digunakan di antara orang-orang yg berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat;
-- tulis ragam bahasa baku yg digunakan sbg sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis;
-- tutur bahasa lisan;
-- umum 1 bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa yg dimengerti dan diterima sbg pemakaian yg baik oleh semua orang yg mengenal bahasa itu;
-- vokalis tipe bahasa yg dl fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pd vokal, msl bahasa Jepang;
ber·ba·ha·sa v 1 menggunakan bahasa; 2 sopan santun; tahu adat;
ber·ba·ha·sa-ba·ha·sa a malu krn teramat sopan: jangan - anggaplah spt rumah sendiri;
mem·ba·ha·sa·kan v 1 mengungkapkan dng perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yg dialaminya; 2 menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya; 3 menegur (menyilakan dsb); menghormat: sekalian yg hadir - dia duduk di kursi yg paling depan;
per·ba·ha·sa n perbahasaan;
per·ba·ha·sa·an n 1 peribahasa; 2 cara berbicara; 3 sopan santun;
mem·per·ba·ha·sa·kan v membahasakan;
ke·ba·ha·sa·an n perihal bahasa

struk·tur n 1 cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2 yg disusun dng pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda; 4 ketentuan unsur-unsur dr suatu benda; 5 Ling pengaturan pola dl bahasa secara sintagmatis;
-- batin Ling struktur yg dianggap mendasari kalimat atau kelompok kata;
-- fonemis Ling keseluruhan inventarisasi fonem; hubungan antara fonem beserta deskripsi alofon suatu bahasa;
-- frase Ling pengaturan unsur kalimat untuk membentuk satuan yg lebih besar, msl frasa nominal ditambah frasa verbal untuk membentuk kalimat;
-- lahir Ling urutan linier bunyi kata, frasa, dan klausa yg memerincikan apa yg diujarkan;
-- mengetupat susunan organisasi yg golongan menengahnya paling banyak;
-- organisme karangan rangka organisasi karangan yg isinya memperlihatkan susunan dan hubungan setiap hal yg akan menjadi tema dan pembahasan karangan itu;
-- semantis Ling subsistem bahasa tempat makna dan hubungan makna antara pelbagai unsur bahasa bergerak yg dianalisis dl semantik;
-- sintaksis Ling subsistem bahasa tempat unsur-unsur kalimat dan hubungannya secara horizon-tal yg dianalisis dl sintaksis;
-- sosial konsep perumusan asas hubungan antarindividu dl kehidupan masyarakat yg merupakan pedoman bagi tingkah laku individu;
-- tematis Ling aspek struktur kalimat yg menghubungkan kalimat itu dng konteksnya;
ber·struk·tur v mempunyai struktur;
men·struk·tur·kan v membuat berstruktur;
ter·struk·tur v sudah dl keadaan disusun dan diatur rapi;
pen·struk·tur·an n proses, cara, perbuatan menstrukturkan

fo·no·lo·gi n bidang dl linguistik yg menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya
fo·no·lo·gis a Ling mengenai (berdasarkan, secara) fonologi
de·fo·no·lo·gi·sa·si /défonologisasi/ n Ling hilangnya kontras antara beberapa fonem dl sejarah suatu bahasa
mor·fo·fo·no·lo·gi n Ling ilmu tt perubahan fonem akibat pertemuan (hubungan) morfem dng morfem lain; morfofonemik
-- fonologis Ling hubungan antara satuan fonologi, yg satu merupakan bagian dr yg lain yg lebih besar;
-- gramatikal Ling hubungan antara satuan gramatikal, yg satu merupakan bagian dr yg lebih besar;
re·du·pli·ka·si /réduplikasi/ n Ling proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata, spt kata rumah-rumah, tetamu, bolak-balik;
-- fonologis pengulangan unsur fonologis, spt fonem, suku kata, atau bagian kata yg tidak ditandai oleh perubahan makna (spt lelaki, pipi, kupu-kupu);
-- gramatikal pengulangan fungsional suatu bentuk dasar yg mencakupi reduplikasi morfologis dan reduplikasi sintaksis;
-- idiomatis reduplikasi yg maknanya tidak dapat dijabarkan dr bentuk yg diulang (msl mata-mata artinya ?detektif?, tidak ada hubungannya dng mata);
-- morfologis pengulangan morfem yg menghasilkan kata (msl rumah-rumah, mengobar-ngobarkan);
-- sintaksis pengulangan morfem krn tuntutan kaidah sintaksis, spt pembentukan keterangan (msl jauh-jauh, didatanginya = walaupun jauh, didatanginya)
ka·ta [1] n 1 unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg dapat digunakan dl berbahasa; 2 ujar; bicara; 3 Ling a morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas;
b satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dr morfem tunggal (msl batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (msl pejuang, pancasila, mahakuasa);-- berjawab, gayung bersambut, pb balas kecaman dng cepat dan tepat; -- dahulu bertepati, -- kemudian kata bercari, pb janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula; elok -- dl mufakat, buruk -- di luar mufakat, pb apa yg hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dng teman sejawat atau kaum keluarga, dsb;
-- adat ujar-ujar (kata-kata kias, peribahasa, dsb); yg bertalian dng adat;
-- asli Ling kata yg berkembang dr perbendaharaan asli suatu bahasa dan bukan kata pinjaman;
-- bantu bilangan Ling kata penggolong;
-- benda nomina;
-- bentukan kata turunan;
-- berimbuhan kata yg sudah mendapat imbuhan atau afiks (prefiks, infiks, sufiks, atau konfiks);
-- bilangan numeralia;
-- bersusun Ling kata yg terdiri atas satu morfem bebas dan satu morfem terikat atau lebih;
-- bertimbal Ling kata dng dua makna yg berlawanan;
-- dasar Ling kata-kata yg menjadi dasar bentukan kata yg lebih besar, msl jual menjadi dasar bentuk jualan kata jualan menjadi dasar bentukan kata berjualan;
-- deiktis Ling kata yg menunjukkan tempat, waktu atau partisipan dl ujaran dr sudut pandangan pembicara;
-- depan preposisi;
-- fonologis Ling satuan bahasa yg bebas yg mempunyai ciri-ciri fonologis tetap, msl dl bahasa Latin bercirikan tekanan yg tetap, yg secara umum dibatasi oleh kesenyapan potensial;
-- ganti pronomina;
-- ganti milik pronomina posesif;
-- ganti orang pronomina persona;
-- ganti taktentu pronomina tidak tentu;
-- generik Ling kata yg maknanya mencakup semua anggota dr suatu kelas tertentu;
-- gramatikal Ling satuan gramatikal yg ada di antara morfem dan frasa yg mempunyai ciri keutuhan intern dan diapit oleh jeda potensial dan yg terjadi dr morfem atau gabungan morfem;
-- hati perasaan yg timbul di dl hati; gerak hati;
-- hubung konjungsi;
-- jadian kata turunan; kata berimbuhan;
-- keadaan adjektiva;
-- kepala kata yg diterangkan dl kamus atau ensiklopedia (biasanya dicetak dng huruf tebal); bentuk dasar dr subentri; entri pokok; lema;
-- kerja verba;
-- kerja bantu verba bantu;
-- keterangan adverbia;
-- klise kata yg sering digunakan sehingga kehilangan keaslian maknanya;
-- kunci 1 kata atau ungkapan yg mewakili konsep atau gagasan yg menandai suatu zaman atau suatu kelompok; 2 kata atau ungkapan yg mewakili konsep yg telah disebutkan: -- kunci kalimat itu adalah “pembangunan”;
-- leksikal Ling satuan bahasa yg dianggap satuan terkecil dan menjadi unsur dr leksikon suatu bahasa, dan umumnya diterangkan dl kamus sbg entri;
-- majemuk Ling gabungan morfem dasar yg seluruhnya berstatus sbg kata yg mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yg khusus menurut kaidah bahasa yg bersangkutan;
-- morfemis Ling satuan terkecil yg mempunyai posisi tertentu dl kalimat;
-- mubazir kata yg berlebihan dl kalimat, jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat;
-- nama nomina;
-- nama abstrak nomina abstrak;
-- nonreferensial kata yg tidak mempunyai acuan di luar bahasa: konjungsi termasuk golongan -- nonreferensial;
-- ortografis Ling satuan terkecil yg oleh bahasawan dianggap sbg bentuk bebas dan dituliskan dng diapit oleh spasi (mungkin bentuk ini bukan kata dipandang dr sudut lain);
-- pembimbing kata yg dicantumkan pd sudut atas (kanan dan kiri) yg menyatakan lema pertama dan lema terakhir pd satu halaman kamus;
-- pendahuluan keterangan (uraian dsb) sbg pengantar suatu karya tulis yg tertera di bagian depan suatu karangan (buku dsb, umumnya ditulis oleh pengarang); prakata;
-- pengantar kata pendahuluan;
-- penggolong kata untuk menggolongkan nomina, biasanya mengikuti bilangan;
-- penghubung konjungsi;
-- pinjaman Ling kata yg dipinjam dari bahasa lain dan kemudian disesuaikan dng kaidah bahasa sendiri;
-- pungutan kata serapan;
-- pustaka kata yg hanya dipakai dl gaya kesusastraan, msl kata gerangan, sudilah kiranya, seraya;
-- putus pernyataan yg berisi kepastian; keputusan;
-- sambung konjungsi;
-- sambutan pidato dsb yg diucapkan dl suatu acara perayaan, pesta, dsb;
-- sandang artikel;
-- sapaan kata yg digunakan untuk menyapa seseorang (msl kata Anda, Saudara, Tuan, Nyonya, Ibu, Bapak, Kakak, dan Adik);
-- sepakat kata mufakat; persetujuan;
-- serapan kata yg diserap dr bahasa lain;
-- seru Ling kata atau frasa yg dipakai untuk mengawali seruan;
-- sifat adjektiva;
-- tambahan adverbia;
-- tanya Ling kata yg dipakai sbg penanda pertanyaan dl kalimat tanya;
-- transisi kata penghubung antaralinea;
-- tugas Ling kata yg terutama menyatakan hubungan gramatikal yg tidak dapat bergabung dng afiks, dan tidak mengandung makna leksikal;
-- turunan Ling kata yg terbentuk sbg hasil proses afiksasi, reduplikasi, atau penggabungan;
-- ulang Ling kata yg terjadi sbg hasil reduplikasi, spt rumah-rumah, tetamu, dag-dig-dug;
-- wantahan kata yg diserap dr bahasa asing dan digunakan dl bentuk aslinya, msl de facto, de jure;

ber·ka·ta v melahirkan isi hati dng kata-kata; berbicara: siapa yg ~ demikian?;~ siang melihat-lihat, ~ malam mendengar-dengar, pb jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati;~ dua mengeluarkan perkataan yg berlainan sama sekali dng maksud yg sebenarnya: sukar benar menangkap maksud dan kemauan orang yg ~ dua itu krn antara yg dikatakan dan yg dimaksudkan sebenarnya berbeda;
ber·ka·ta-ka·ta v bercakap-cakap (berbicara dsb): harapanku janganlah Saudara ~ tt hal itu lagi;
me·nga·ta v mengatakan; menyebut;
me·nga·tai v 1 menegur dan memarahi dsb; 2 mempercakapkan (membicarakan) kejelekan seseorang; menjelek-jelekkan; 3 mengumpat; mengumpat-umpat;
me·nga·ta-nga·tai v mengatai;
me·nga·ta·kan v 1 menyebutkan; menuturkan: dia tidak ~ begitu; 2 menceritakan; memberitahukan: jangan ~ kpd Ibu bahwa saya tidak pergi ke sekolah;
ter·ka·ta·kan v dapat dikatakan; terceritakan; terlukiskan: tidak ~ duka hatinya setelah menerima berita duka itu;
per·ka·ta·an n 1 sesuatu yg dikatakan: ~ orang itu sangat menyinggung perasaanku; 2 kata; kumpulan kata: ia senang sekali memakai ~ asing dl berbicara; 3 ark Sas cerita; kisah: adapun ~ mengenai hal itu terlalu lanjut ceritanya;
mem·per·ka·ta·kan v menguraikan sesuatu dng perkataan; membicarakan; merundingkan: semua orang akan ~ cela orang itu yg tidak terhapuskan
~ fonemis Ling pinjaman yg mempertahankan bunyi atau kombinasi bunyi dr bahasa sumber; ~ fonologis Ling pemasukan unsur fonologis dl suatu bahasa atau dialek lain, msl pola gugus konsonan dl bahasa Indonesia yg berasal dr bahasa daerah atau asing; ~ lunak Ek pinjaman dng syarat ringan, baik mengenai jangka waktu, bunga, maupun jaminannya; ~ terjamin Ek pinjaman yg dijamin dng harta benda tertentu;
mor·fo·lo·gi n 1 Ling cabang linguistik tt morfem dan kombinasinya; 2 Bio ilmu pengetahuan tt bentuk luar dan susunan makhluk hidup; 3 Geo struktur luar dr batu-batuan dl hubungan dng perkembangan ciri topografis
asi·mi·la·si n 1 Sas penyesuaian (peleburan) sifat asli yg dimiliki dng sifat lingkungan sekitar; 2 Ling perubahan bunyi konsonan akibat pengaruh konsonan yg berdekatan; 3 Bot pengolahan zat pd tumbuh-tumbuhan yg mengandung butir hijau daun dng pertolongan sinar matahari; pengubahan zat bertenaga rendah menjadi zat bertenaga tinggi yg diproses oleh tumbuhan;
-- fonemis Ling asimilasi;
-- historis umlaut;
-- identifikasi Sos pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yg tergolong sbg suatu bangsa;
-- jauh Ling asimilasi yg terjadi antara fonem yg letaknya tidak berdekatan;
-- kebudayaan Sos penyesuaian diri thd kebudayaan dan pola-pola perilaku;
-- morfologis Ling perubahan dl jumlah, jenis, atau kasus dr sebuah kata krn pengaruh kata lain yg di dekatnya;
-- perkawinan proses terjadinya perkawinan campuran yg berbeda budaya, perilaku, dan golongan;
-- politik penyesuaian paham politik antara dua organisasi agar dapat bekerja sama;
-- progresif Ling proses perubahan suatu bunyi menjadi mirip dng bunyi yg mendahuluinya;
-- regresif Ling proses perubahan bunyi menjadi mirip dng bunyi yg mengikutinya;
-- resiprokal Ling proses perubahan dua fonem yg berurutan, yg menyebabkan kedua fonem itu menjadi fonem yg lain dr semula;
-- sikap proses pudarnya prasangka thd golongan-golongan;
-- struktural Sos pemberian kesempatan kpd golongan minoritas untuk menjadi warga lembaga sosial primer dr golongan mayoritas;
ber·a·si·mi·la·si v melakukan proses asimilasi

kon·struk·si Ling susunan dan hubungan kata dl kalimat atau kelompok kata: makna suatu kata ditentukan oleh -- dl kalimat atau kelompok kata;
-- absolut Ling frasa atau klausa yg diselipkan yg tidak mempunyai hubungan formal dng klausa matriks;
-- antipasif Ling konstruksi verba transitif yg disertai objek miring (bukan objek langsung): msl berbicara tt x (berlainan dr membicarakan x yg nonantipasif krn dapat dipasifkan secara biasa);
-- direktif Ling konstruksi eksosentris yg konstituennya berupa perangkai dan sumbu, msl di rumah, di adalah perangkai dan rumah adalah sumbu;
-- eksosentris Ling konstruksi yg secara keseluruhan tidak berfungsi sama dng salah satu konstituennya, msl frasa preposisi di rumah;
-- endosentris Ling konstruksi yang secara sintaksis mempunyai fungsi yg sama dng salah satu konstituennya, msl meja kayu yg berat adalah konstruksi endosentris krn seluruhnya mempunyai fungsi yg sama dng meja;
-- konektif Ling konstruksi eksosentris yg terdiri atas penghubung atau kopula dan atribut;
-- koordinatif Ling konstruksi yg konstituennya mempunyai status yg sederajat, msl konstruksi yg terdiri atas dua kata, spt makanan dan minuman, atau kalimat yg terdiri atas klausa yg digabungkan dng dan, spt saya datang, saya melihat, dan saya menang;
-- modifikatif Ling konstruksi gramatikal yg terdiri atas induk dan modifikator, msl majalah baru; bekerja keras; amat sangat;
-- morfologis Ling konstruksi formatif dl kata;
-- nonantipasif Ling konstruksi verba transitif yg disertai objek langsung;
-- predikatif Ling konstruksi ekosentris yg terjadi dr subjek dan predikat yg membentuk klausa, msl mereka berbunyi;
-- sintaktis Ling pengelompokan satuan yg sesuai dng kaidah sintaktis suatu bahasa, msl rumah makan (dan bukan makan rumah); sepeda ini (dan bukan ini sepeda);
-- subordinatif Ling konstruksi endosentris dng konstituen, yg disebut induk, yg dimodifikasikan oleh konstituen lain, msl dalam konstruksi enak sekali, induk enak dimodifikasikan oleh sekali

sin·tak·sis n Ling 1 pengaturan dan hubungan kata dng kata atau dng satuan lain yg lebih besar; 2 cabang linguistik tt susunan kalimat dan bagiannya; ilmu tata kalimat; 3 sub-sistem bahasa yg mencakup hal tsb
-- sintaksis Ling posisi suatu unsur dl kalimat;

ka·te·go·ri n 1 bagian dr sistem klasifikasi (golongan, jenis pangkat, dsb); 2 Ling golongan satuan bahasa yg anggotanya mempunyai perilaku sintaksis dan sifat hubungan yg sama;
-- gramatikal Ling 1 golongan satuan bahasa yg dibedakan atas bentuk, fungsi, dan makna, msl kelas kata atau jenis kata; 2 golongan satuan bahasa yg diungkapkan dng morfem terikat;
-- leksikal Ling golongan satuan bahasa yg diungkapkan dng morfem bebas;
-- primer Ling istilah lain untuk kelas kata;
-- sekunder Ling istilah lain untuk kasus, jumlah, jenis, aspek, dsb;
-- semantis Ling hasil pengelompokan unsur-unsur alam di luar bahasa dl wujud konsep yg abstrak, yg kadang-kadang muncul dl bahasa, kadang-kadang tidak;
-- sintaksis Ling 1 golongan yg diperoleh suatu satuan sbg akibat hubungan dng kata lain dl konstruksi sintaksis; 2 kategori gramatikal;
ber·ka·te·go·ri v mempunyai kategori; masuk ke kategori ...;
me·nga·te·go·ri·kan v membagi dl kategori; klasifikasi;

ter·ka·te·go·ri v 1 sudah dikategorikan; 2 termasuk kategori;
-- sintaksis Ling subsistem bahasa tempat unsur-unsur kalimat dan hubungannya secara horizon-tal yg dianalisis dl sintaksis;
se·man·tik /sémantik/ n Ling 1 ilmu tt makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata; 2 bagian struktur bahasa yg berhubungan dng makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara;
-- generatif Ling aliran transformasi generatif yg menganggap komponen semantik sbg dasar penurunan struktur sintaktis;
-- gramatikal Ling penyelidikan makna bahasa dng menekankan hubungan dl pelbagai tataran gramatikal;
-- historis Ling bagian linguistik historis yg menyelidiki perubahan-perubahan makna;
-- interpretif Ling teori linguistik generatif yg beranggapan bahwa kaidah penafsiran semantis berfungsi sbg produk struktur sintaktis;
-- kombinatoris Ling cabang semantik yg menyelidiki hubungan antara makna kalimat dan makna kata atau makna morfem yg membentuknya;
-- struktural Ling pendekatan pd semantik yg menekankan hubungan makna antara kata dan kelompok kata

mo·no·se·man·tik /monosémantik/ n Ling hubungan antara ungkapan dan makna yg tetap dan tegas
ka·ta- [2] bentuk terikat 1 turun; menurun: katabolisme; 2 bawah: katakomba
-- kata Ling kategori kata atau kelas kata (msl kata benda, kata kerja);
-- kata andaikata; seandainya;
-- kata cak (taruhlah) seandainya; sekiranya;
-- kata seandainya; andai kata;
-- kata seandainya; seumpama;
-- kata seandainya; seumpama;
-- kata padanan kata;
tu·tur [1] n ucapan; kata; perkataan: -- dan kata; -- sepatah;
-- kata perkataan (yg diucapkan); kata yg diujarkan;
ber·tu·tur v bercakap; berkata: segala yg berjaga-jaga itu tiada ~ dng suara nyaring;~ kata bercakap-cakap; berbincang-bincang;
-- kata orang yg pandai berbicara (berdebat dsb); ahli pidato;
-- lidah pendekar kata;
-- kata tidak mampu memahami makna dr kata yg didengar;
-- kata (uraian dsb) yg tertera di muka karangan (buku dsb); kata pendahuluan;
-- kata pendek kata; pendeknya; pokoknya;
kata berjanji teguh; ~ negeri memperkuat negeri; ~ pd adat lama tetap memegang teguh adat lama;
-- kata ki secara singkat; singkatnya;

ka·li·mat n 1 kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; 2 perkataan; 3 Ling satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa;
-- aktif kalimat yg subjeknya melakukan perbuatan dl predikat verbalnya;
-- bebas Ling struktur sintaksis yg tidak memerlukan konteks tambahan untuk dapat dipahami maknanya;
-- berita kalimat yg isinya memberitakan atau menyatakan sesuatu: kalimat “Kemarin saya menonton film di Tamansari.” disebut -- berita;
-- bersusun kalimat majemuk bertingkat;
-- dasar Ling kalimat inti yg hanya terdiri atas unsur-unsur wajib berdasarkan tipe verba predikatnya yg dihasilkan atau disusun dng kaidah-kaidah dasar;
-- deklaratif Ling kalimat yg ditandai intonasi turun dan pd umumnya mengandung makna yg menyatakan atau memberitahukan sesuatu, dl ragam tulis, biasanya diberi tanda titik pd bagian akhirnya;
-- dwitransitif Ling kalimat yg mempunyai objek dan pelengkap atau keterangan yg wajib;
-- eliptis kalimat tidak lengkap yg terjadi krn pelesapan beberapa bagian klausa tunggal;
-- inversi kalimat dng susunan predikat mendahului subjek; kalimat susun balik;
-- kompleks kalimat majemuk bertingkat;
-- lengkap kalimat yg mempunyai segala unsur yg paling sering dipakai dl suatu bahasa, spt kalimat yg mengandung subjek dan predikat;
-- majemuk kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu, yg hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg hubungan antarklausanya koordinatif;
-- minor kalimat yg dipakai secara terbatas, dapat lengkap, dapat pula tidak lengkap, spt panggilan, judul, semboyan, pepatah, dan kalimat telegram;
-- menyimpang kalimat yg maknanya dianggap aneh atau tidak lazim oleh bahasawan;
-- pasif kalimat yg subjeknya merupakan tujuan dr perbuatan dl predikat verbalnya;
-- perintah kalimat yg mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan;
-- tanya kalimat yg mengandung intonasi dan makna pertanyaan;
-- terbelah Ling kalimat yg terjadi krn proses tematisasi dng menempatkan salah satu konstituen ke sebelah kiri sehingga menjadi tema;
-- tunggal kalimat yg hanya terdiri atas satu klausa
in·tra·ka·li·mat a di dl kalimat (tt kata atau ungkapan peng-hubung)
gu·gus [1] n beberapa pulau (bintang dsb) yg berkelompok menjadi satu; kelompok;
-- kalimat kumpulan kalimat yg saling berkaitan krn ciri-ciri kelas, peran, atau keutuhan; paragraf;
-- konsonan Ling dua konsonan atau lebih yg berurutan dl satu suku kata, msl pr- dl prakata;
aci-aci [3] n,
-- kalimat pola kalimat
po·kok-- kalimat yg menjadi dasar atau yg diuraikan dl kalimat;
ang·go·ta-- kalimat kata atau kelompok kata yg menjadi bagian kalimat;
su·ku-- kalimat bagian kalimat, spt subjek, predikat, dan sebutan;
in·duk-- kalimat Ling bagian kalimat (klausa) dr kalimat majemuk bertingkat yg sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat yg mempunyai potensi untuk menjadi kalimat;
urai ~ kalimat mencerai-ceraikan bagian kalimat (menurut jenis kata atau jabatan katanya);
po·la-- kalimat Ling 1 konsep sintaktis yg mencakupi konstruksi, spt indikatif, interogatif, imperatif; 2 pola spt nomina + verba + nomina untuk menggambarkan kalimat msl Adik membaca buku;
ung·kappenghubung Ling kata atau ungkapan yg menghubungkan unsur-unsur di dl kalimat atau kalimat dng kalimat sebelumnya; ~ penghubung antarkalimat Ling kata atau ungkapan penghubung yg menghubungkan sebuah kalimat dng kalimat sebelumnya; ~ penghubung intrakalimat Ling kata atau ungkapan penghubung antara unsur-unsur di dl kalimat;
ta·ta-- kalimat pengetahuan tt kaidah penyusunan kalimat; sintaksis;
me·to·de-- kalimat metode dl mengajarkan membaca yg dimulai dng melatih anak didik mengenal kata-kata atau peribahasa dl kalimat;
te·kan ~ kalimat tekanan pd kata yg dianggap terpenting dl kalimat; aksen; ~ kata tekanan yg keras pd suku kata apabila berdiri sendiri, lepas dr konteks biasa;
anak-- kalimat bagian kalimat (klausa) yg tidak dapat berdiri sendiri sbg kalimat lengkap; klausa terikat;

bi·li·ngu·al·is·me n Ling pemakaian dua bahasa atau lebih oleh penutur bahasa atau oleh suatu masyarakat bahasa;
-- koordinat Ling bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg berpisah;
-- majemuk bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg terpadu;
-- subordinat bilingualisme dng dua sistem bahasa atau lebih yg terpisah, tetapi masih terdapat proses penerjemahan
ka·li·mat-- majemuk kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu, yg hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg hubungan antarklausanya koordinatif;
ka·ta-- majemuk Ling gabungan morfem dasar yg seluruhnya berstatus sbg kata yg mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yg khusus menurut kaidah bahasa yg bersangkutan;

klau·sa n Ling satuan gramatikal yg berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat;
-- aktif klausa yg subjeknya menjadi pelaku;
-- bebas klausa yg secara potensial dapat menjadi kalimat bebas;
-- intransitif klausa yg predikat verbanya tidak disertai objek, msl gaji sudah datang;
-- pasif klausa yg subjeknya menjadi penderita;
-- subordinatif klausa terikat;
-- terikat klausa yg tidak dapat berdiri sendiri sbg kalimat tunggal mandiri, menjadi bagian klausa lain atau bagian dr kalimat majemuk bertingkat;
-- transitif klausa yg verbanya selalu disertai objek, msl mereka memilih perempuan;
-- utama klausa bebas

un·sur n 1 bagian terkecil dr suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dng proses kimia; bahan asal; zat asal; elemen: mengandung -- kimia tertentu; tekanan dapat kita anggap pula sbg salah satu -- bahasa; 2 kelompok kecil (dr kelompok yg lebih besar): membersihkan -- ekstrem kiri dl pemerintahan;
-- gramatikal Ling unsur bentuk yg dapat dipisahkan yg mempunyai fungsi tertentu;
-- ikonis Ling unsur bahasa yg langsung berkaitan dng perbuatan, benda, atau hal yg digambarkannya, spt kokok dng suara ayam, gemeretuk dng suara gigi, fonem /i/ dng sesuatu yg kecil, dsb;
-- kebudayaan bagian suatu kebudayaan yg dapat digunakan sbg satuan analisis tertentu;
-- leksikal Ling satuan dr kosakata bahasa spt kata atau frasa yg didaftarkan dl kamus;
-- meteorologi variabel atau gejala yg menyatakan keadaan cuaca di suatu tempat pd suatu waktu, antara lain, suhu, tekanan, angin, kelembapan, dan hujan;
-- peyoratif Ling unsur bahasa yg memberikan makna menghina, merendahkan, dsb;
-- pinjaman bunyi, fonem, unsur gramatikal, atau unsur leksikal yg diambil dr bahasa lain;
-- utama kata atau frasa yg dimodifikasikan oleh aposisi, msl adikku dl adikku Hasan;
ber·un·sur v mempunyai unsur; bersifat: cerita itu ~ agama Hindu

ver·ba /vérba/ n Ling kata yg menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja;
-- atelis verba yg menggambarkan perbuatan yg tidak tuntas;
-- bantu kata yg dipakai untuk menerangkan verba dl frasa verbal, biasanya untuk menandai modus, kala, atau aspek;
-- defektif verba yg tidak mempunyai semua bentuk konjugasi;
-- desideratif verba yg menyatakan keinginan untuk melaksanakan perbuatan;
-- ekuatif kopula;
-- faktif lihat faktif;
-- finit bentuk verba yg dibatasi oleh kala dan dl beberapa bahasa menunjukkan kesesuaian dng persona dan jumlah;
-- frekuentatif bentuk verba yg menyatakan kebiasaan atau perbuatan berulang dl bahasa Rusia;
-- impersonal verba yg hanya dipakai dl persona ketiga singularis dan tidak bersangkutan dng nomina tertentu;
-- instrumentatif verba yg menunjukkan alat perbuatan di dl maknanya;
-- intransitif verba yg tidak menggunakan objek;
-- kausatif verba yg berarti menyebabkan atau menjadikan sebab;
-- komposit verba yg terdiri atas dua bagian yg dl struktur kalimat dipisahkan oleh objek dr verba itu;
-- modal verba bantu yg digunakan untuk menyatakan modus spt optatif, obligatif;
-- performatif verba dl kalimat dng kala kini dng "saya" sbg subjek dng atau tanpa "Anda" sbg objek taklangsung, yg secara langsung menyatakan pertuturan yg dibuat pembicara pd waktu mengujarkan kalimat;
-- personal verba yg dipakai dl ketiga persona;
-- refleksif verba yg digunakan bersama dng pronomina refleksif;
-- resiprokal verba yg maknanya bersangkutan dng perbuatan timbal balik;
-- statif verba yg tidak dapat disertai kata bantu sedang;
-- takteratur verba yg berubah vokal akarnya untuk mengubah kala dan bukannya dng menambah sufiks inflektif;
-- telis verba yg menggambarkan perbuatan yg tuntas, msl verba menebang pohon yg berbeda dng sedang menebang dl kalimat Mereka sedang menebang pohon yg merupakan verba jenis ini;
-- teratur verba yg dikonjugasikan dng sufiks inflektif menurut paradigma kelasnya dl suatu bahasa;
-- transitif verba yg memiliki objek;
-- utama bentuk verba yg mengungkapkan makna 'perbuatan' (dipertentangkan dng verba bantu)

en·tri /éntri/ n Ling 1 kata atau frasa dl kamus beserta penjelasan maknanya dng tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi, contoh pemakaian, dsb; 2 lema;
-- leksikal kata kepala yg merupakan bagian kosakata suatu bahasa;
-- pokok bentuk kata yg menjadi masukan kamus yg merupakan bentuk dasar dr bentuk kata subentri

nu·me·ra·lia /numéralia/ n kata (atau frasa) yg menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan;
-- multiplikatif Ling numeralia yg menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, msl sekali, dua kali, dsb;
-- partitif Ling numeralia yg menyatakan pecahan, msl setengah, sepertujuh, dsb;
-- pokok Ling numeralia yg memberi jawaban atas pertanyaan berapa?;
-- tingkat Ling numeralia yg memberi jawab atas pertanyaan ke berapa?

ma·jas n Ling cara melukiskan sesuatu dng jalan menyamakannya dng sesuatu yg lain; kiasan
per·so·ni·fi·ka·si n pengumpamaan (pelambangan) benda mati sbg orang atau manusia, spt bentuk pengumpamaan alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia;
me·mer·so·ni·fi·ka·si v mengumpamakan (melambangkan) benda mati seolah-olah hidup sbg manusia: patung itu ~ dirinya sbg pembela hebat kaum miskin
de·per·so·ni·fi·ka·si /dépersonifikasi/ n Sas majas yg berupa pembandingan manusia dng bukan manusia atau dng benda (msl dikau langit, daku bumi)
hi·per·bol n ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yg dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dimaksudkan untuk memperoleh efek tertentu
hi·per·bo·lis a bersifat berlebih-lebihan (tt ucapan)
si·nes·te·sia /sinéstésia/ n Ling metafora berupa ungkapan yg bersangkutan dng indria yg dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dng indria lain, msl sayur itu pedas untuk kata-kata sangat pedas
si·nek·do·ke /sinékdoké/ n 1 majas pertautan yg menyebutkan nama bagian sbg pengganti nama keseluruhannya: pars pro toto; 2 majas pertautan yg menyebutkan nama keseluruhan sbg pengganti nama bagiannya: totem pro parte; 3 majas pertautan yg menyebutkan nama bahan sbg pengganti nama barang yg terbuat dr bahan itu
iro·niSas majas yg menyatakan makna yg bertentangan dng makna sesungguhnya, msl dng mengemukakan makna yg berlawanan dng makna yg sebe-narnya dan ketidaksesuaian antara suasana yg diketengahkan dan kenyataan yg mendasarinya;
-- dramatik Sas 1 situasi yg timbul dl drama, apabila seorang tokoh mengucapkan sesuatu yg bermakna bagi pembaca atau penonton, tetapi tidak disadari oleh tokoh lain; 2 informasi yg diberikan kpd penonton atau pembaca melalui ucapan mengenai identitas seorang tokoh, maksud, atau suatu peristiwa
~ asosiatif Ling hubungan paradigmatis;

alu·si n Sas majas perbandingan yg merujuk secara tidak langsung seorang tokoh atau peristiwa pd karya sastra; kilatan

me·to·de /métodé/ n 1 cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dng yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan; 2 Ling sikap sekelompok sarjana thd bahasa atau linguistik, msl metode preskriptif, dan komparatif; 3 prinsip dan praktik pengajaran bahasa, msl metode langsung dan metode terjemahan;
-- abjad metode belajar membaca yg dimulai dng mengenal huruf demi huruf, lalu merangkaikannya menjadi suku kata;
-- analitis metode untuk mengajarkan membaca dan menulis permulaan dng menyajikan satuan-satuan bahasa, kemudian menyuruh siswa mengenal unsurnya;
-- analitis-sintetis metode untuk mengajar membaca dan menulis permulaan dng menyajikan unsur dr satuan bahasa dan diikuti dng satuan-satuan itu secara utuh, kemudian unsur itu lagi, siswa disuruh mengenal dan menyalinnya secara bertahap mulai dr unsurnya, lalu satuan itu secara utuh, dan kemudian unsur lagi;
-- asosiasi penyajian pesan yg dihubungkan dng suatu peristiwa atau objek yg populer dan menarik perhatian khalayak;
-- berpikir alat, teknik, atau cara berpikir;
-- ceramah cara belajar atau mengajar yg menekankan pemberitahuan satu arah dr pengajar kpd pelajar (pengajar aktif, pelajar pasif);
-- deduktif metode belajar dan mengajar yg dimulai dr hal-hal yg bersifat umum, kemudian ditarik kesimpulan pd yg khusus;
-- dialektika cara memperoleh pengertian tt suatu hal melalui prosedur ilmiah thd suatu gejala yg dilakukan dng cara tanya jawab;
-- dilatometer metode yg dilakukan berdasarkan perubahan kecil volume cairan yg ditimbulkan oleh proses fisika atau kimia;
-- diskusi cara belajar atau mengajar yg melakukan tukar pikiran antara murid dng guru, murid dng murid sbg peserta diskusi;
-- eja metode belajar membaca yg dimulai dng melafalkan huruf konsonan menurut bunyi konsonan itu;
-- global metode dl pengajaran bahasa untuk mengajarkan membaca dan menulis permulaan dng menyajikan satuan bahasa secara utuh dan menyuruh siswa mengenal dan menyalinnya secara keseluruhan, biasanya siswa lalu menghafalkan sehingga tidak dapat membaca dan menulis unsur yg baru;
-- gramatika terjemahan Ling metode pengajaran bahasa asing yg mengutamakan pengajaran kaidah tata bahasa dng sejumlah kata kemudian diikuti dng latihan penerjemahan, baik dr bahasa asing itu ke dl bahasa murid maupun sebaliknya;
-- ilmiah pendekatan atau cara yg dipakai dl penelitian suatu ilmu;
-- induktif metode yg digunakan untuk menarik kesimpulan dr hal-hal yg khusus untuk menuju kesimpulan yg bersifat umum;
-- jalur metode penggalian benda purbakala dng cara menggali sepanjang situs (menyerupai parit) yg dilakukan berturut-turut sampai seluruh situs selesai;
-- kalimat metode dl mengajarkan membaca yg dimulai dng melatih anak didik mengenal kata-kata atau peribahasa dl kalimat;
-- kata lembaga metode dl mengajarkan membaca yg dimulai dng cara mengupas kata menjadi suku kata dan suku kata dikupas lagi menjadi huruf;
-- kelompok metode untuk mengubah pandangan dan sikap seseorang dng jalan memasukkan orang itu ke dl kelompok;
-- komparatif Ling metode untuk menentukan kekerabatan bahasa dng membandingkan bentuk kata seasal yg bertujuan merekonstruksi bahasa purba;
-- kontrasepsi cara untuk mencegah kehamilan dng disengaja;
-- kontrasepsi dl rahim metode yg menggunakan alat dng cara memasukkannya ke dl rahim dan yg akan mencegah kehamilan selama alat itu tidak keluar;
-- kuadran metode penggalian berbentuk seperempat lingkaran;
-- langsung metode dl pengajaran bahasa dng jalan memberikan pelajaran langsung dl bahasa yg dipelajari tanpa menggunakan bahasa itu;
-- mengetik cara menggunakan mesin tik dng semua jari dr kedua tangan untuk menjamin kecepatan bekerja;
-- pemberian tu-gas cara belajar atau mengajar yg menekankan pd pemberian tugas oleh pengajar kpd murid yg harus melakukan tugas yg diberikan kepadanya;
-- penelitian cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala alam, masyarakat, atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yg bersangkutan;
-- radio karbon metode yg dipakai untuk menentukan usia fosil;
-- sintetis Ling metode pengajaran membaca dan menulis permulaan dng menyajikan unsur satuan bahasa, kemudian menyuruh siswa menggabung-gabungkannya menjadi satuan bahasa yg bersangkutan;
-- tanya jawab cara belajar atau mengajar yg menekankan pd pemberian pertanyaan oleh pengajar, sedangkan murid harus menjawab pertanyaan tsb;
-- transaksi metode pembukuan yg lebih banyak memperlihatkan pendapatan selama masa jual beli terjadi

sas·tra n 1 bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yg dipakai dl kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); 2 kesusastraan; 3 kitab suci Hindu; kitab ilmu pengetahuan; 4 kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dsb); 5 tulisan; huruf;
-- bandingan telaah dan analisis thd kemiripan dan pertalian di antara karya sastra berbagai bahasa dan bangsa;
-- daerah sastra yg aslinya ditulis dl bahasa daerah;
-- dunia 1 sastra yg dapat dipahami dan dinikmati oleh berbagai bangsa di dunia; bertema universal; 2 hasil sastra yg dianggap paling tinggi mutunya oleh kebanyakan bangsa di dunia;
-- erotik sastra yg tema pokoknya masalah cinta berahi;
-- hiburan sastra yg tujuan utamanya menghibur pembaca, bersifat ringan, dibedakan dr karangan yg lebih serius;
-- Indonesia sastra yg aslinya ditulis dl bahasa Indonesia;
-- Indonesia klasik sastra klasik yg ditulis dl semua bahasa daerah yg terdapat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk bahasa Melayu;
-- klasik sastra yg berkembang sebelum pertemuan adanya pertemuan dan pengaruh kebudayaan Barat;
-- kontemporer 1 sastra yg hidup pd masa kini atau dl waktu yg sama; 2 sastra yg berusaha bergerak mendahului keadaan zamannya;
-- lisan 1 hasil kebudayaan lisan dl masyarakat tradisional yg isinya dapat disejajarkan dg sastra tulis dl masyarakat modern; 2 sastra yg diwariskan secara lisan, spt pantun, nyanyian rakyat, dan cerita rakyat;
-- modern sastra yg berkembang setelah adanya pertemuan dan pengaruh kebudayaan Barat;
-- nusantara sastra daerah;
-- otonom sastra yg tidak mengacu kpd sastra yg lain;
-- pelarian cerita rekaan, khususnya timbul sesudah Perang Dunia Pertama dan Kedua, yg mengisahkan usaha membebaskan diri dr kamp tawanan atau penjara;
-- pengasingan sastra yg memakai gaya bahasa yg menonjol atau menyimpang dr yg biasa atau menggunakan teknik cerita yg baru;
-- pop karya sastra yg dianggap populer, baru dikenal tahun 1970-an, dan lebih cenderung menggunakan bahasa sehari-hari di kalangan remaja;
-- protes sastra yg berisi protes (sosial, politik, ekonomi);
-- rakyat kategori sastra yg mencakupi lagu rakyat, balada, dongeng, ketoprak, peribahasa, teka-teki, legenda (banyak yg termasuk tradisi lisan);
-- tebakan sastra teka-teki;
-- tulisan sastra yg timbul setelah manusia mengenal tulisan, di Indonesia mulai berlangsung setelah bangsa Indonesia berkenalan dng kebudayaan asing, yakni kebudayaan Hindu, Islam, dan Barat;

ke·sas·tra·an n perihal sastra (maknanya lebih luas dp kesusastraan)
po·le·mik n perdebatan mengenai suatu masalah yg dikemukakan secara terbuka dl media massa;
-- sastra tukar pikiran antara dua pihak yg berbeda paham tt masalah sastra, jika berbentuk tulisan disebut (perang pena);
bu·lan-- bahasa dan sastra kegiatan kebahasaan dan kesastraan Indonesia yg secara rutin dilaksanakan setiap bulan Oktober sbg bulan lahirnya Sumpah Pemuda oleh Pusat Bahasa dan lembaga pendidikan yg memiliki jurusan bahasa Indonesia serta instansi yg relevan dng pembinaan dan pengembangan bahasa;
kar·ya-- sastra hasil sastra, baik berupa puisi, prosa, maupun lakon;
kri·tik-- sastra pertimbangan baik buruk thd hasil karya sastra;
-- teks kritik naskah;
so·si·o·lo·gi-- sastra sastra karya para kritikus dan sejarawan yg terutama mengungkapkan pengarang yg dipengaruhi oleh status lapisan masyarakat tempat ia berasal, ideologi politik dan sosialnya, kondisi ekonomi serta khalayak yg ditujunya;
se·ni-- drama seni mengenai pelakonan dl pentas (sandiwara);
-- sastra seni mengenai karang-mengarang (prosa dan puisi);

te·ma /téma/ n pokok pikiran; dasar cerita (yg dipercakapkan, dipakai sbg dasar mengarang, menggubah sajak, dsb): -- sandiwara ini ialah “yg keji dan yg jahat pasti akan kalah oleh yg baik dan mulia”;
~ tematis Ling kesanggupan pemakai bahasa untuk menanggapi secara betul stimulus lisan atau tulisan, menggunakan pola gramatikal dan kosakata secara tepat, menerjemahkan dr satu bahasa ke bahasa lain, dsb

alur3 Sas rangkaian peristiwa yg direka dan dijalin dng saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian; 4 Sas jalinan peristiwa dl karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat);-- bertempuh, jalan berturut, pb dilakukan menurut adat (kebiasaan) yg lazim; bersua -- nya, sesuai benar; cocok;
-- balik Sas perubahan keadaan yg berlawanan dng keadaan yg diharapkan;
-- bawahan Sas alurkedua atau tambahan yg disisipkan di sela-sela bagian alur utama sbg variasi;
-- bibir lekuk di atas bibir di bawah hidung;
-- cahaya Sas bagan yg berkenaan dng peralatan tata cahaya, isyarat, dan segala sesuatu yg berhubungan dng penataan cahaya dl pementasan lakon;
-- cerita Sas jalinan peristiwa dl cerita untuk memperoleh efek tertentu;
-- erat Sas jalinan peristiwa yg sangat padu di dl karya sastra, kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu;
-- ketat Sas alur erat;
-- leher lekuk pd sefalotoraks yg membatasi kepala dan dada, spt pd udang;
-- longgar Sas jalinan peristiwa yg tidak padu dl karya sastra;
-- menanjak Sas jalinan peristiwa dl karya sastra yg makin lama makin menanjak, tanpa ada peleraian, sampai cerita itu selesai di puncak;

la·tarSas keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dl karya sastra; 6 keadaan atau situasi (yg menyertai ujaran atau percakapan); 7 Sen dekor pemandangan yg dipakai dl pementasan drama, spt pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan;

ting·kat-- eksesif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg sangat, dipandang dr titik tertentu, dl bahasa Jawa berupa peninggian vokal, spt dawa 'panjang' menjadi dawi 'sangat panjang';
-- elatif Ling bentuk tingkat perbandingan yg mencakup tingkat komparatif dan superlatif;
-- kelahiran jumlah kelahiran per 1.000 orang penduduk;
-- komparatif Ling tingkat yg menyatakan suatu kualitas atau keadaan lebih tinggi atau lebih rendah dl hubungan dng titik tertentu;
-- peraduan lantai yg lebih tinggi letaknya untuk tempat tidur;
-- perbandingan Ling klasifikasi atas adjektiva dan adverbia yg menandai tingkat dl proses, sifat, ukuran, hubungan, dsb;
-- superlatif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg paling tinggi atau paling rendah dipandang dr sudut tertentu, msl paling panas;

ko·he·si Ling keterikatan antarunsur dl struktur sintaksis atau struktur wacana yg ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan, spt dia tetap belajar meskipun sudah mengantuk
ko·he·ren·si /kohérénsi/ n 1 tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagiannya berkaitan satu dng yg lain; 2 Sas keselarasan yg mendalam antara bentuk dan isi karya sastra; 3 Ling hubungan logis antara bagian karangan atau antara kalimat dl satu paragraf;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar